Perbedaan Jenis Printer

B.  Perbedaan Jenis-Jenis Printer (Dot Matrix, Ink Jet, Laser Jet, Plotter dan Thermal)
Berdasarkan cara pencetakannya, printer terdiri dari impact printer dan nonimpact printer. Impact printer mempunyai alat yang disebut palu (hammer), yang memukul-mukul kertas untuk mencetak karakter. Non-impact Printer menggunakan alat elektrokimia atau sinyal panas untuk mencetak karakter. Non-Impact Printer mencakup Ink Jet Printer dan Laser Jet Printer. Ink jet printer bekerja dengan menyemprotkan tetesan tinta ke atas kertas untuk membuat karakter, sedangkan laser printer bekerja dengan cara elektrostatistik untuk menempelkan tinta ke kertas. Printer Non-Impact inilah yang paling banyak digunakan dalam multimedia.
Contoh gambar printer Dot Matrix : 
      
Contoh printer Ink Jet :

Contoh printer Laser Jet :             
                                               
Contoh printer Plotter :

Contoh Printer Thermal :

Perbedaan :
         -  Metode Pencetakan 
Printer dot matrix metode pencetakannya menggunakan pita. Printer jenis inkjet metode pencetakannya menggunakan tinta cair. Printer jenis laser metode pencetakannya menggunakan tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dan lampu pemanas dalam mencetak mencetak dokumen sehingga dapat mencetak bukan hanya pada kertas saja tetapi juga pada bahan plastik. Printer jenis plotter mencetak menggunakan pena yang bergerak maju mundur. Printer jenis thermal metode pencetakannya menggunakan pin yang dipanaskan dan menghasilkan gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.

         -  Cara Kerja 
Printer Dot Matrix mencetak dengan cara memukul-mukulkan sekelompok pin (jarum) pada kertas untuk menciptakan sebuah karakter yang disebut dengan metode hammer (karena memukul-mukul seperti palu sehingga menimbulkan kebisingan). Satu karakter biasanya terbuat dari 9 titik. Tetapi, sekarang ini sudah dikembangkan sampai 24 titik sehingga hasil cetakannya tidak terlalu buram lagi. Printer Ink Jet mencetak dengan menggunakan teknologi Dor On Demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik-titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau pipa yang sangat kecil. Jenis printer ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer. Atau jika ingin menggunakan tinta refill yang dapat digunakan untuk mengisi ulang cartridge printer pun bisa. Hanya dengan menyuntikkan tinta warna ke dalam cartridge sesuai dengan warnanya dan masukkan kembali ke dalam bagian pencetak warna dalam printer. Printer Laser Jet mencetak menggunakan toner dan lampu pemanas, sama seperti mesin photo copy. Memiliki kecepatan yang tinggi dalam mencetak sekitar 4 sampai 25 halaman per menit. Cara kerjanya sama seperti mesin photo copy, yaitu member tegangan listrik pada kertas yang akan menarik tinta untuk melekat pada kertas. Kemudian tinta dicairkan dengan pemanasan dari lampu pemanasan. Printer jenis plotter mencetak gambar dengan menggerakkan suatu pena pada permukaan kertas. Oleh karena itu, plotter hanya dapat menggambar garis ketimbang gambar. Untuk mewarnai suatu blok, plotter mengarsir beberapa garis yang berdekatan satu sama lain sehingga proses pencetakan menjadi lama. Printer Thermal menggunakan pin yang dipanaskan secara elektronis. Kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar atau tulisan.

         -  Hasil Cetakan 
Printer jenis dot matrix menghasilkan cetakan kurang halus. Hal tersebut dikarenakan Printer jenis dot matrix menghubungkan titik satu dengan yang lainnya untuk membuat sebuah karakter atau garis. Oleh karena itu, hasil cetakan akan terlihat agak buram. Kertas yang digunakan adalah kertas rangkap. Printer jenis inkjet mampu mencetak tulisan dan gambar dengan kualitas yang baik dan lebih halus jika dibandingkan dengan printer jenis dot matrix. Akan tetapi, hasil cetakan harus dikeringkan beberapa detik karena printer mencetak menggunakan tinta cair. Printer laser jet lebih baik lagi dalam mencetak gambar khususnya foto. Hasil cetakannya sudah langsung kering dan proses pencetakannya lebih cepat. Hasil cetakan yang lebih bagus lagi adalah hasil cetakan printer thermal. Printer thermal digunakan untuk membuat cetakan-cetakan yang bercitra eksklusif seperti misalnya cover CD/DVD, ataupun barcode seperti yang biasa kita temukan pada barang-barang yang dijual di Supermarket. Printer thermal memerlukan kertas khusus yang berlapis lilin atau paraffin.

          -  Kemampuan Cetak 
Printer Dot Matrix hanya dapat mencetak tes dengan font yang sangat terbatas misalnya Times New Roman. Sedangkan printer jenis Ink Jet, Laser Jet, Plotter dan Thermal dapat mencetak teks hampir dengan semua font yang ada.

          -  Harga 
Harga printer Dot Matrix lebih murah daripada Ink jet. Laser jet lebih mahal daripada ink jet. Biaya perawatannya lebih banyak dan lebih mahal. Printer Plotter lebih mahal karena bentuknya yang besar. Sedangkan printer thermal adalah printer yang paling mahal diantara jenis printer karena hasil cetakannya yang berkualitas tinggi. Selain itu, printer hermal juga memerlukan kertas khusus yang harganya juga mahal.


4.  Printscreen Saat Online
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

July mengatakan...

nice post...!!!
thanks for the info...!!!

Anonim mengatakan...

jadi lebih paham..

sangat membantu sekali.
thax gan,

Posting Komentar